WALIKOTA Binjai HM Idaham yang diwakili Sekdako H Elyuzar Siregar, menyadari pelayanan air bersih di Binjai masih belum maksimal.
Hal ini dikatakan dalam rapat paripurna penetapan Ranpeda tentang penyertaan modal non kas ke dalam modal PDAM Tirtasari, Jumat ( 4/11).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba, terungkap pelayanan air bersih di Binjai masih kurang 30 persen. Diharapkan penghapusan hutang PDAM Tirtasari Binjai sebesar Rp49 miliar, akan membawa konsekwensi positif bagi pemerintah. Sehingga PDAM Tirtsari Binjai lebih terpusat terhadap pelayanan dan tidak terganggu beban hutang yang ada selama ini.
Menurutnya, PDAM Tirttasari kedepannya harus berusaha lebih baik, sehingga target 10 juta sambungan perpipaan air bersih secara nasional bisa terwujud pada 2019. "Kita harapkan Direktur PDAM Tirtasari beserta badan pengawas memanfaatkan momentum ini dengan baik," ujarnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar