Jumat, 18 November 2016

Bulog Divre Sidimpuan Punya Piutang Rp4 M Dari Program Raskin

BADAN Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Padangsidimpuan, mengakui pihaknya memiliki piutang beras miskin (Raskin) sebesar Rp4 miliar lebih. Namun piutang itu tidak menjadi hal yang diragukan karena tunggakan raskin dari sejumlah daerah yang telah didistribusikan tersebut bisa dipastikan pembayarannya lancar.

“Kita memiliki piutang sekitar Rp4 miliar karena ada percepatan penyaluran raskin, sehingga total penyaluran di bulan Oktober hingga November lebih kurang 3000 ton,” kata Kepala Bulog divre Padangsidimpuan, Jajat Sudrajat melalui kasi pelayanan publik Ari Setiawan, Kamis (17/11).

Pihaknya merasa puas atas kinerja bulog divre Padangsidimpuan yang telah berhasil menyelesaikan pagu raskin tahun 2016 tanpa kendala yang berarti termasuk pembayaran dari pemerintah.
“Penyaluran Raskin di lima kabupaten/Kota terdiri dari Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan (Tapsel), Padanglawas Utara (Paluta), Padanglawas (Palas) dan Mandailing Natal (Madina) sudah hampir seratus persen.  Dari 3000 Ton sampai saat ini hanya tersisa sekitar 700 Ton saja yang belum disalurkan kepada titik sasaran,” ujar Ari.

Ari optimis tenggang waktu yang tersisa di tahun ini, seluruh alokasi jatah raskin di wilayahnya sudah selesai didistribusikan. Sedangkan masalah piutang raskin tersebut sebagaimana pengalaman tahun sebelumnya dapat segera diselesakan pembayaranya.

Menurutnya, Pemko Padangsidimpuan misalnya, daerah ini membayar lunas dulu raskinnya ke bulog sehingga tidak ada memiliki tunggakan raskin untuk daerah ini. Dan semoga daerah lain juga mengikuti hal yang sama.

Sementara itu, Ari menjelaskan, jelang Natal dan Tahun baru 2016 yang tinggal sebulan lagi, stok beras di wilayahnya tergolong aman, terutama menghadapi dua hari libur nasional tersebut. "Jangan khawatir, pesediaan beras untuk masyarakat Tapanuli Bagian Selatan memasuki natal dan tahun baru dijamin aman. Warga tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras yang tinggi,” ujar Ari.

Menurut Ari, dari stok maupun cadangan beras sebanyak 4000 ton, termasuk jatah beras miskin (raskin) yang disimpan di tiga gudang Bulog masing-masing dua gudang di Padangsidimpuan dan satu gudang di Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas).
“Cadangan beras sebanyak 4000 ton itu tentunya dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru,” demikian Ari mengakhiri.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar