Minggu, 13 November 2016

Kunjungan Wisatawan ke Berastagi Meningkat

KESAN
khawatir berlebihan terhadap kemungkinan dampak buruk yang timbul akibat erupsi Gunung Sinabung, sebelumnya sempat menghantui para wisatawan untuk berkunjung ke kota turis Berastagi. Namun, perlahan kini mulai terkikis, seiring ramainya wisatawan yang melewatkan waktu liburnya di sesi liburan akhir pekan, Minggu (13/11).

Pantauan M24 di seputaran Kota Berastagi, pada sesi libur akhir pekan kemarin, pusat destinasi wisata di Kabupaten Karo ini, diramaikan lalu lalang ribuan wisatawan, hilir mudik di seputaran kawasan wisata kuliner, pasar kaget dan pasar buah, persis di inti kota berhawa sejuk ini.
 Selain asyik berbelanja aneka buah dan cindera mata, para pengunjung terlihat sangat menikmati sajian hidangan kuliner, hingga suasana pada pusat jajanan terbesar di Kabupaten Karo tersebut menjadi ramai.

Suasana ini sekaligus mengisyaratkan, erupsi Gunung Sinabung yang awalnya sempat menimbulkan kesan kekhawatiran di kalangan wisatawan, terkait dampak yang ditimbulkannya, perlahan mulai terkikis. Bahkan fenomena hujan debu yang terjadi, justru dianggap sebagai satu momen penting untuk tak dilewatkan.

Seperti diungkapkan Hanafi (39), pelancong asal Kota Medan, saat ditemui di Pasar Buah Berastagi. Menurutnya, sebelumnya dia sempat berpikir ulang jika keluarganya mengajak berlibur ke Berastagi. Karena kesan kemungkinan buruk yang akan timbul sebagai dampak terjadinya erupsi Sinabung. Namun hal itu saat ini sudah tak lagi menghantuinya.

"Justru saya sekarang menikmati pemandangan eksotis oleh terjadinya fenomena hujan debu yang tak di sembarang waktu dapat kita alami. Dan ini merupakan pengalaman tersendiri," ungkapnya kepada M24, Minggu (13/11).

Berdasarkan penelusuran wartawan Sabtu (12/11) malam, sebahagian hotel di Kota Berastagi mengalami lonjakan. Tingkat hunian rata-rata mencapai angka 80-an persen. "Ya malam ini hotel-hotel di sini okupansinya rata-rata mencapai angka delapan puluhan persen," ujar Ketua PHRI Karo Dairi Pakpak Bharat, Dickson Pelawi.

Menurut Dickson, ini merupakan gejala positif mengarah ke perbaikan kondisi kepariwisataan Karo, yang sempat terpuruk akibat terjadinya erupsi berkepanjangan Gunung Sinabung.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar