Kamis, 13 Oktober 2016

Sekolah Banjir, Siswa SD Blokir Jalan Simpang Kantor

SISWA SD Islam Titi Berdikari bersama warga Jln Asam Lingkungn 7 Kel Martubung Kec Medan Labuhan, blokir jalan. Menanaminya dengan pohon pisang. Mereka kesal atas lambannya pengerjaan Jln Simpang Kantor.

Aksi spontan gabungan siswa dan masyarakat, Kamis (13/10) pukul 08.00 WIB itu, dengan massa lebih kurang 100 orang. Mereka memblokade badan jalan Titi Pahlawan Kec Medan Labuhan.

Pantauan M24, di lokasi, aksi blokir jalan dilakukan siswa dengan membawa bangku sekolah ke badan jalan, melarang kenderaan yang akan melintas. Lalu para siswa dan warga menanam pohon pisang di badan jalan. Akibatnya, arus kenderaan di tempat itu menjadi lumpuh total.

"Warga dan anak sekolah melakukan unjukrasa karena sekolah mereka mengalami kebanjiran. Mereka tak bisa belajar. Bahkan rumah dan halaman warga juga banjir. Sementara, pemerintah tak kunjung berupaya memperbaiki parit pembuangan air di badan jalan," ungkap Suparmin, warga setempat.

Lebih lanjutnya dikatakannya, akibat parit yang rusak, banjir pun akhirnya tak pernah surut. Bahkan sampai menggenangi pemukiman dan lingkungan sekolah.

Aksi yang digelar siswa bersama masyarakat tersebut, persis di depan Polsek Medan Labuhan.
Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan SH, mengimbau warga agar tidak menghalangi arus lalulintas. Namun warga tidak bersedia membubarkan diri, karena tidak mendapat penjelasan dari pihak kecamatan.

"Untuk sementara, arus lalulintas dialihkan ke Jln Young Panah Hijau. Kemudian, anak-anak sekolah yang ikut aksi, Kepala Yayasan M Yusuf, agar tidak melibatkan siswanya. Kembali masuk sekolah," ungkapnya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar