Selasa, 11 Oktober 2016

Satpol PP 'Dihujani' Batu Pedagang Gatot Subroto

PENERTIBAN pedagang kaki lima (PK5) Jln Gatot Subroto depan Medan Fair Plaza oleh Satpol PP Medan, Senin (10/10), ricuh. Tak hanya aksi dorong-dorongan, pedagang juga melempari petugas Satpol PP dengan batu.

Menurut Kasatpol PP Medan, M Sofian, kericuhan berawal saat anggotanya melakukan pengosongan PK5. Sejak 10 hari lalu, 250 petugas satpol PP turun menjaga lokasi yang selama ini jadi lapak pedagang. "Pengosongan ini kita lakukan untuk mengembalikan jalan yang digunakan pedagang sebagai fasilitas umum.  Keberadaan pedagang selain mengganggu estetika, juga bikin macet," papar Sofian.

Penjagaan ketat Satpol PP selama 10 hari, membuat pedagang tak berpenghasilan. Sehingga, mereka emosi, ngotot ingin berjualan. Petugas Satpol PP yang melarang dengan upaya persuasif, tak digubris pedagang. Kondisi pun memanas, beberapa pedagang hingga terjadi aksi dorong-dorongan. Suasana kian mencekam, karena sejumlah pedagang menghujani petugas Satpol PP dengan batu. Namun, akhirnya kericuhan berhasil diredam, setelah personel Polsek Medan Petisah dan Koramil Petisah, terjun ke lokasi.

Menurut Sofian, pengosongan pedagang dilakukan bersama camat Medan Petisah. Setelah pengosongan, seluruh pedagang akan direlokasi ke Jalan Nibung Raya. "Mereka kita persilahkan berjualan mulai pukul 18.00 WIB-23.00 WIB. Namun sampai saat ini, mereka menolak. Untuk itu kita akan terus melakukan penertiban, sampai batas waktu yang tak ditentukan. Sebab target kita kawasan depan Medan Fair Plaza harus bersih dari PK5," tegasnya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar