Meski sudah setahun tanggul irigasi sawah Desa Perbulan, Kec. Lau Baleng, Karo jebol diterjang banjir, namun hingga saat ini belum ada perhatian Pemkab Karo untuk memperbaikinya. Akibatnya, puluhan hektar sawah tidak bisa ditanam, bahkan ada yang alih tanaman.
"Sangat disayangkan, setahun sudah berlalu, sama sekali tidak ada yang memperhatikannya. Padahal irigasi tersebut adalah saluran primer untuk suplai air ke beberapa areal persawahan yang luasnya mencapai ratusan hektar," ujar warga Desa Perbulan.
Menurut salah seorang warga, Tepu Sitepu, upaya yang telah dilakukan petani selama ini adalah membuat saluran irigasi di bagian tanggul yang jebol dengan menggunakan kaleng drum bekas secara darurat. Namun hal itu sama sekali tidak memadai dan tidak cukup untuk suplai air secara keseluruhan. Akibatnya petani mengalihkan tanaman mereka dengan tanaman jagung atau lainnya.
Pj Kepala Desa Perbulan, Siswanta Ginting, yang dikonfirmasi mengatakan, kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada Camat Lau Baleng. Bahkan sudah dimohonkan ke DPRD Karo agar pembangunan tanggul irigasi tersebut dapat ditampung dananya di APBD Karo tahun ini, namun belum terealisasi.
"Jelas pada musim tanam lalu, tidak semua sawah bisa ditanam karena kekurangan air. Sehingga sebagian areal beralih ke tanaman lain seperti jagung. Untuk itu tetap kita berharap kepada Bupati Karo agar pembangunan tanggul irigasi panggung baru itu dapat ditampung di APBD 2017 mendatang," harapnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar