PERSOALAN banjir, buruknya kualitas bangunan drainase, pelayanan air bersih hingga layanan BPJS, menjadi keluhan masyarakat di Jln Marelan IX/Pasar I Rel Medan Marelan.
Ini terungkap saat anggota DPRD Kota Medan Umi Kalsum menggelar reses, Kamis (8/12). Seperti diungkapkan M Nizar Nur, salah seorang warga. Menurutnya, banyak masyarakat belum memahami bagaimana kepengurusan BPJS itu.
"Terkadang malah ada dipersulit ketika akan mengurus BPJS secara mandiri. Kita minta solusi dari BPJS, bagi masyarakat yang tidak mampu dan tidak mempunyai BPJS," sebutnya pada kegiatan tersebut.
Lain lagi dengan T Hutabarat. Dirinya mengeluhkan persoalan Ling 20, Ling 21, Ling 22, di kelurahan tersebut, yang kerap mengalami banjir. Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 2 tahun. "Gorong-gorong di situ sudah pecah. Makanya tiap hujan, pasti masyarakat di lingkungan itu rumahnya selalu terendam," sebutnya.
Pada kesempatan itu, Rabidin mengeluhkan persoalan lapangan sepak bola di Tanah 600, yang kini sudah sampai di pengadilan. Menurut bendahara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kel Tanah 600 ini, dirinya dan pengurus lainnya dituding menyerobot lahan tersebut.
Menanggapi ini, Umi Kalsum menegaskan akan mempelajari kasus lapangan sepak bola di Tanah 600 Medan Marelan. Karena lahan itu harusnya bisa menjadi sarana bagi pemuda untuk berolahraga dan menjauhkan dari narkoba. "Saya terkejut mendengar laporan langsung dari masyarakat. Memang saya sudah mendapatkan informasi soal itu dari ketua PAC PDIP. Benar status areal itu masih bermasalah," ucap politis PDI Perjuangan ini.
Umi menambahkan, akan mencoba mendalami persoalan itu. "Saya akan membaca permasalan ini dari awal. Mudah-mudahan kita bisa bertemu dengan camat dan pemilik lahan," bebernya.
Warga lainnya, Sugiono, menyayangkan kualitas proyek pembetonan drainase. "Karena tak sampai 1 tahun, beton-beton itu sudah pecah," bilangnya.
Selain itu, dirinya juga mengeluhkan sulitnya mendapat pasokan air bersih dari PDAM Tirtanadi. "Untuk menyalurkan pipa ke gang itu susah sekali. Coba kalau perumahan yang minta masuk air bersih, cepat sekali. Tetapi kalau warga, itu akan lambat sekali," tuturnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar