Sabtu, 17 Desember 2016

Medan Petisah Jadi Sarang Narkoba & Prostitusi

MARAKNYA tempat kos-kosan yang dijadikan lokasi prostitusi terselubung dan tempat pesta narkoba, menjadi salah satu keluhan warga, saat anggota DPRD Sumut, dari Dapil Sumut II, Dr Januari Siregar, SH, MHum, menggelar Reses titik I di Jln Sei Bahkapuran, Kel. Sei Sikambing D, Kec. Medan Petisah, Jumat pagi (16/12).

Pantauan M24 di lokasi Reses, ratusan warga menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan mereka. Selain masalah narkoba dan seks bebas di lokasi kos-kosan, masyarakat juga mengeluhkan musibah banjir, jalan rusak, parit tersumbat, minim lampu jalan, pengaspalan jalan hingga usulan pengerukan sungai-sungai. Warga berharap DPRD Sumut bisa meneruskan aspirasi tersebut kepada Pemko Medan atau Pemprovsu.

Camat Medan Petisah, Rahmat Asp Harahap, yang dikonfirmasi M24, seusai reses mengakui kalau di wilayahnya masih marak dengan peredaran narkoba dan banyaknya Pekerja Seks Komersial (PSK) yang masih berkeliaran.  
"Di sini banyak kos-kosan yang terindikasi melakukan pesta Narkoba dan seks bebas. Aparat BNN dan Polrestabes Medan kerap melakukan razia. Selain itu, warga juga banyak minta direhabilitasi karena kecanduan Narkoba," ungkap Rahmat, seraya memastikan, 69 lingkungan di wilayah Medan Petisah positif marak Narkoba.

Untuk itu, Rahmat mengatakan pemerintah akan terus mengedukasi warga terkait pencegahan dan penanggulangan bahaya Narkoba. "Kita cuma menunggu kesadaran masyarakat. PSK dan narkoba tinggi karena daeran ini merupakan pusat hiburan Kota Medan. Termasuk kampung kubur," akunya.

Sementara itu, Januari Siregar, ketika dimintai pendapatanya terkait masalah ini mengatakan kawasan Medan Petisah memang sejak lama diramaikan kos-kosan yang dihuni pecandu narkoba dan pelaku seks bebas.
"Benar sekali, kos-kosan jadi lokasi pesta narkoba dan prostitusi. Kita miris sekaligus sedih. Sebab pemakai narkoba itu punya nyawa di badan namun jiwanya telah mati," ujar politisi dari PKPI ini.

Anggota Komisi A DPRD Sumut ini mengimbau aparat kepolisian harus tegas dan gencar merazia kos-kosan yang dijadikan lokasi kriminal. Kesadaran warga dan pengawasan pemilik kos diyakininya jadi kunci utama. "Orangtua jangan sampai lengah memantau keluarga masing-masing. Narkoba adalah musuh terbesar bangsa kita sekarang," tutupnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar