Minggu, 25 Desember 2016

Awas..!! DBD Serang Sergai

SEBULAN terakhir, penyakit Deman Berdarah Dangue (DBD) menyerang beberapa kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Diduga akibat lemahnya kinerja Dinas Kesehatan mengantisipasi penularannya.

Salah satunya adalah Kecamatan Perbaungan. Beberapa warga di sana terserang penyakit tersebut. Akibatnya, sebagian besar warga yang terserang DBD, terpaksa harus berobat sendiri ke rumah sakit terdekat.

Salah satu korban yang masih dalam perawatan di RS Melati Perbaungan, Nada Fahdiah. Bocah 9 tahun ini harus terbaring di salah satu ruangan kelas 3 RS Melati Perbaungan.

Menurut Taufik Hidayat (35), ayah Nada, anak keduanya itu terjangkit penyakit DBD beberapa hari lalu, dengan ditandai demam panas dan munculnya bintik-bintik merah di sekujur badan.

"Awalnya panas tinggi, sehingga aku bawa dia ke rumah sakit," ungkap Taufik kepada waratwan, di RS Melati Perbaungan, kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, di Kampung Manggis, Keluarahan Simpang Tiga, Kecamatan Perbaungan, Sergai, tempat tinggalnya, ada belasan warga terjangkit DBD. Penyebarannya cepat diduga akibat tidak ada  menyemprotan fogging oleh Dinas Kesehatan. “Sudah belasan terjangkit, gak ada penyemprotan," bilangnya.

Taufik berharap, pihak Dinas Kesehatan agar melakukan penyemprotan fogging di beberapa daerah dalam rangka mengantisipasi merebaknya penyakit DBD. "Kita harap Dinas Kesehatan tanggap, sehingga penyakit DBD tidak kembali menyerang warga," harap Taufik.

Camat Perbaungan, Drs Akmal, melalui selulernya, tak membantah perihal beberapa warga Perbaungan yang menderita penyakit DBD. Namun dirinya tidak mengetahui jelas berapa jumlah korban. "Kita gak tau pasti jumlahnya, karena lokasinya tersebar," bilang Akmal.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Sergai, drg Zaniar MAP, terlihat sibuk saat dikonfirmasi melalui hapenya. Tidak adanya jawaban Zaniar membuat simpang siur jumlah penderita DBD di Sergai.

Sebelumnya, data M24 sepekan lalu, tiga warga di Kecamatan Sei Rampah juga kritis di RS Sultan Sulaiman Sergai, karena DBD. Diantaranya Ajeng Kartini (7), warga Dusun III, Desa Cempedak Lobang, Kec Sei Rampah, Jainur Rajagukguk (54) warga Dusun I, Desa Sai Parit, Kec Sei Rampah, bahkan kondisi Jainur saat itu sempat memburuk dan terakhir Eka Putri Ayunda (8) warga Senayan, Desa Simpang Empat, Sei Rampah. Ketiganya pun butuh perawatan selama dua minggu hingga akhirnya pulih kembali. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar