Kamis, 12 Januari 2017

4 Kdh Teken Kesepakatan Penyelamatan Ibu dan Bayi

EMPAT kepala daerah (Kdh) tandatangani kesepakatan Bersama Lintas Batas Medan, Binjai, Deliserdang dan Langkat (Mebidangla), dalam upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Penandatangan yang berlangsung di Aula Martabe Kantor Gubsu, Kamis (12/1) tersebut, disaksikan oleh Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi. Kota Medan, penandatanganan dilakukan Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi. Kota Binjai oleh Walikota Binjai HM Idaham SH MSi, Langkat diwakili Wakil Bupati Langkat Drs Sulistiano dan Deliserdang diwakili Sekda Deliserdang Drs Asrim Naim.

"Salah satu tantangan yang dihadapi Kota Medan dalam melakukan upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir, adalah kondisi geografis. Dimana Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan berbatasan dengan Kota Binjai serta Kabupaten Deliserdang. Tentunya hal ini menyebabkan masyarakat Medan di daerah perbatasan dengan kedua kabupaten tersebut cenderung memilih pelayanan kesehatan di daerah perbatasan," papar Eldin.

Sehingga, katanya, dengan perjanjian ini, nantinya akan sinkron data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah Mebidangla. Sebab, selama ini banyak warga di luar Medan yang melahirkan di Medan dan meninggal maupun bayi yang baru lahir tidak diketahui. "Padahal jika memiliki data yang konkrit tentunya pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir akan lebih baik lagi," imbuhnya.

Karenanya, kata Eldin, kesepakatan bersama ini bertujuan mengatur alur dan wilayah rujukan, mekanisme rujukan, sistem informasi dan komunikasi rujukan, tugas dan peran di setiap tingkat rujukan, pencatatan, pelaporan data, pembiayaan dan pembinaan jejaring di Mebidangla. Sebab kematian ibu merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu wilayah.

"Itu sebabnya setelah penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan, kami masing-masing daerah akan melakukan pengawalan terhadap butir-butir dalam perjanjian ini, agar dapat berjalan dengan baik sesuai harapan," pungkasnya.

Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi, mengatakan, membangun jejaring rujukan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir yang efektif, efesien dan berkeadilan merupakan salah satu komponen penting dalam upaya penurunan AKI dan AKB. "Khususnya di Provinsi Sumut melalui program Emas Sumut di wilayah Mebidangla ini," tandasnya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar