KOMISI C DPRD Medan mengunjungi pasar tradisional Kampung Lalang dan Pasar Glugur, Selasa (14/3). Kunjungan mereka untuk mendengarkan aspirasi para pedagang terkait rencana revitalisasi oleh Pemko Medan dalam waktu dekat ini.
Kedatangan komisi C dipimpin Anton Panggabean (Partai Demokrat), Mulia Asli Rambe atau Bayek (Golkar), Dame Duma Sari Hutagalung (Gerindra) dan Andi Lumbangaol (PKPI). "Kami tak setuju jika pasar ini dibangun tiga lantai. Kalau memang mau PD Pasar membantu, silahkan dibangun satu lantai saja," ujar Diana br Gultom (40), pedagang di Pasar Kampung Lalang kepada anggota dewan.
Para pedagang juga menolak jika harus dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Jln Gatot Subroto.
Pedagang lainnya, Ginting (39), kepada wartawan, menjelaskan, mereka takut bila dibangun tiga lantai, dagangan tidak akan laku.
Usai dari situ, anggota Komisi C didampingi Kepala Pasar Kampung Lalang, Saiful, beranjak ke lokasi penampungan sementara. Di tempat itu, para wakil rakyat Medan ini terkejut ketika melihat pintu gerbang tempat kios penampungan sementara tidak bisa dibuka.
Salah seorang tokoh masyarakat Kampung Lalang, Antonius Ginting, di lokasi, mengatakan, izin sewa menyewa tanah antara Pemko Medan dengan pihak pemilik tanah sudah habis. Sehingga pemilik tanah mengunci pagar agar siapapun tidak dapat masuk ke lokasi tersebut.
Menurut Saiful, ada 732 lebih pedagang di Pasar Kampung Lalang yang terdaftar. Hasil rapat PD Pasar saat itu, 500 pedagang yang ditampung di Pasar Kampung Lalang, setelah selesai direvitalisasi 150 hari keja. "Kita tidak ada membeda-bedakan pedagang, intinya kita masih mencari solusi terbaik, agar para pedagang dapat tertampung seluruhnya," sebut Saiful.
Di Pasar Glugur Medan, pedagang ikan, Rusdiana br Sigalingging (45), menceritakan, sejak pasar tersebut selesai direvitalisasi, jumlah pembeli drastis berkurang. Akibat faktor lokasi yang tak strategis. karenanya, mereka berharap, Pemko Medan segera membuka trotoar jalan. Sehingga pembeli tidak harus memutar jauh ketika hendak berbelanja di Pasar Glugur.
Kepala Pasar Glugur, Husni Mubarok, kepada wartawan, menjelaskan, dia telah berulangkali menyurati Dinas Perhubungan untuk membuka trotoar jalan, agar mempermudah pembeli datang ke pasar tersebut. Husni menyangkal jika pembeli di pasar tersebut sepi. Menurutnya, 250 pedagang di Pasar Glugur ada dua sip, yakni pedagang yang berjualan pagi dan malam. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar