PERTUKARAN pelajar dari Gwangju sebagai bagian dari peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, yang telah terjalin pada berbagai sektor kehidupan.
Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi, berharap, selama tinggal di Kota Medan para pelajar dapat merasa nyaman, sebagaimana rasanya tinggal di rumah sendiri. Sehingga cita rasa dan keindahan Kota Medan meninggalkan kesan yang baik dan positif kepada mereka.
"Kunjungan ini bukan semata-mata kunjungan antar pelajar saja, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antar kedua kota yang bersaudara," ungkap Eldin, saat menjamu pelajar dari Kota Gwuangju Korea Selatan, yang mengikuti Student Exchange Program 2017, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Sabtu (18/2).
Menurutnya, program ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelajar di Kota Medan, untuk meningkatkan kepercayaan diri agar bisa bersaing dengan sekolah di Negara lain. Terutama dalam mempersiapkan bekal masa depan menjadi anak-anak yang cerdas, mandiri dan cepat beradaptasi dengan perkembangan global.
Rombongan pertukaran pelajar Gwangju terdiri dari 14 pelajar dan 2 pendamping, yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan studi selama 9 hari, Minggu (12/2) hingga Senin (20/2).
Kabag Hubungan Kerjasama, Drs Rivai Nasution MM, menambahkan, selama di Kota Medan, para pelajar studi tour di SMAN 1 Medan, SMAN 4 Medan, SMA Shafiyatul Amaliyyah, SMA Al-Azhar, SMA Prime One School, MAN 1 Medan dan SMA Tritech Informatika Medan, untuk saling bertukar informasi sistem dan model pendidikan bersama pelajar dan guru. Mereka juga melakukan edukasi wisata dan kebudayan ke Istana Maimun, Museum Rahmad Gallery serta objek wisata budaya dan kuliner lainnya.
Pendamping pelajar asal Korea Selatan, Mrs Chohee Yang, memberi apresiasi kepada Pemko Medan, karena telah menerima dengan baik selama berada di Kota Medan. "Kami atas nama rombongan pertukaran pelajar mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk bertukar informasi di bidang pendidikan, mengenal model dan sistem pendidikan yang ada di Kota Medan serta sistem kebudayaan lokalnya," ungkap Mrs Chohee. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar