Senin, 13 Februari 2017

Dugaan Pungli Dana Desa di STM Hilir Mencuat

TIM Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut, akan lakukan audit pengunaan dan SILPA Dana Desa 2016 di Desa Sigau Kecamatan Pancur Batu dan Tanjung Raja Kecamatan STM Hulu. Lima belas kepala desa di Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang ini pun mulai kasak-kusuk. Apalagi Kementrian Keuangan menetapkan penyaluran dana desa 2016 dilakukan dalam dua tahap. Pertama, 60 persen Maret lalu dan 40 persen Agustus 2016.

Terkait itu, seluruh kepala desa diwajibkan menyerahkan duit Rp4 juta kepada Azwar Nasution SSTP Msi, mantan Camat STM Hilir. Penyerahan diterima melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kecamatan STM Hilir. Sebahagiannya diserahkan kepada pihak Muspika Kecamatan STM Hilir dan lainnya untuk biaya rekomendasi pencairan dana ke bank yang dikeluarkan camat.

"Kalau memang nantinya ada audit, maka dana yang dimintai Rp4 juta itu sudah pasti kami beberkan," kata sejumlah kepala desa di Kecamatan STM Hilir, yang enggan menyebutkan namanya, kemarin (12/2).

Menurutnya, awalnya beberapa kepala desa menolak potongan Rp4 juta itu, karena sifatnya biaya koordinasi tidak ada dimasukkan dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB). "Namun karena ada tekanan, mau tak mau kami terpaksa mengikuti arahan camat dalam rapat tertutup. Untuk menutupi biaya itu, terpaksa kepala desa membuat potongan di atas 11,5 persen dari yang ditentukan setiap proyek," katanya.

Contohnya, kata dia, ketentuan pengenaan pajak atas penggunaan dana desa dari APBN atau APBD, tergantung jenis pembayarannya. "Kami Kades di STM Hilir ini, jika nanti Satgas Saber Pungli membutuhkan kami sebagai saksi, maka kami sejak awal sudah sepakat untuk memberikan keterangan,” jawab mereka.

Senada, petugas kebersihan di Kecamatan STM Hilir, juga merasakan ketidakadilan. "Pada masa Azwar Nasution SSTP Msi jadi Camat STM Hilir, honor gaji yang kami terima bukan seperti diamprah gaji yang kami tandatangani. Kami tandatangani Rp1.000.000 dipotong Rp300.000," ungkap seorang wanita paroh baya.

Sayangnya, Azwar Nasution SSTP Msi, yang bgerkali-kali dikonfirmasi melalui ponselnya tak mengangkatnya, meski nada pangilan masuk. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar