Senin, 20 Februari 2017

Asap Pabrik PTPN III Sei Silau Resahkan Warga

DAMPAK dari asap Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN III di Desa Prapat Janji Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan, membuat warga sekitar resah.

"Kami warga Desa Prapat Janji meminta kepada bapak Rosmansyah STP, selaku salah seorang anggota DPRD Asahan, agar mencari solusinya. Karena dampak asap yang berasal dari cerobong pabrik PKS PTPN III Sei Silau, dinilai sudah mencemari udara di lingkungan kami," ungkap Kepala Desa Prapat Janji, Sriwati Sinambela, dalam acara reses anggota DPRD Asahan Dapil II di Kecamatan Buntu Pane.

Sriwati juga menjelaskan, adanya asap pekat disertai partikel butiran hitam, yang keluar dari cerobong tersebut, membuat teras rumah warga menjadi jorok. "Itu hanya pertikal-partikel butiran hitam yang keluar, bagaimana kalau partikel kecil tersebut terhirup oleh warga?. Kan bisa berbahaya untuk kesehatan warga desa kami," jelasnya.

Afduh selaku Maskep di pabrik PKS PTPN III Sei Silau, saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan, asap yang keluar dari cerobong tersebut sebenarnya tidak ada menimbulkan masalah. Menurutnya, warga di Desa Prapat Janji mempermasalahkan itu, kerena tahun ini pabrik PKS PTPN III Sei Silau tidak mengeluarkan Corporate Social Responsibility (CSR).

"Warga komplain karena CSR nya tidak kami keluaran, karena kami fokus mengeluarkan CSR yang untuk korban erupsi di Sinabung beberapa waktu lalu," ungkap Afduh di ruang kerjanya, kemarin.

Afduh juga menjelaskan, kalau ketinggian cerobong asap itu sudah standar. "Kita sudah pernah mendapatkan sertifikat standart untuk cerobong asap ini bang. Saat ini, pihak pabrik sedang memperbaiki boiler yang sedang mengalami kerusakan. Mungkin, karena boiler tersebut rusak, asap yang dihasilkan dari pembakaran tersebut menjadi hitam pekat," jelasnya.

Terpisah, anggota DPRD Asahan dari PDIP, Rosmansyah STP, berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut, karena dinilai sudah meresahkan warga. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar