Sabtu, 06 Mei 2017

Angka Putus Sekolah di Sergai Meningkat

ANGKA putus sekolah siswa SD/MI di Serdangbedagai (Sergai) meningkat, dari 2015 sebesar 0,10% menjadi 0,31%. Meningkat jadi 0,21 persen.

Padahal, untuk urusan pendidikan dalam APBD Sergai, mendapat alokasi anggaran sebesar Rp252 miliar lebih. Sayangnya, baru terealisasi sebesar Rp191 miliar atau hanya tercapai 94,45 persen.

Hal itu terungkap saat DPRD Sergai menyerahkan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran (TA) 2016, pada Paripurna di gedung DPRD Sergai Sei Rampah, Jumat (5/5)

Rekomendasi DPRD atas LKPj Bupati Sergai TA 2016 yang disampaikan melalui Panitia Khusus (Pansus), dibacakan Raihatul Husna dari Partai Hanura dan Alexander Putra dari Partai Demokrat tersebut, juga menyoroti berbagai kebijakan Pemda yang perlu dibenahi ke depan.

Kemudian, Dinas Tarukim Kebersihan dan Pertamanan, mendapat alokasi anggaran sebesar Rp29,3 miliar lebih, dengan realisasi Rp26,5 miliar atau 90,39 persen dan pencapaiannya dianggap masih rendah. Rendahnya capaian tersebut karena target indikator kinerja panjang saluran drainase permukiman, dalam kondisi baik, direncanakan 10 ribu meter hanya mampu terealisasi sepanjang 2,995 meter (29,95 persen).

Selain itu, Pansus dalam laporannya, juga menyebutkan, gambaran umum Sergai mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 0,61 persen, tingkat pengangguran terbuka yang semakin meingkat dari tahun 2014 (6,13 persen) tahun 2015 (7,14 persen) sampai tahun 2016 menjadi (7,18 persen).

Kemudian tingkat partisipasi kerja yang terus menurun dari tahun ke tahun, pertumbuhan dan laju  ekonomi menurun dari 5,80 persen menjadi 5,12 persen dan terus menururn menjadi 5,05 persen. Pansus merekomendasikan kepada Pemkab Sergai, ke depan, perlu segera melakukan inovasi untuk perbaikan. Sehingga ekonomi Sergai tidak semakin terpuruk tahun berikutnya.

"Secara keseluruhan dalam rapat kerja bersama tim pansus, masih ada beberapa SKPD yang belum mampu menjelaskan outcome secara rinci yang dicapai dari program kegiatan. Alasannya klasik, masih baru menjabat dan belum memahami apa yang menjadi tugas pokok fungsinya," ujar Alexander.

Sementara, Bupati Sergai, Soekirman, menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas laporan dan rekomendasi Pansus Pembahasan LKPj Bupati TA 2016. Soekirman mengatakan, selaku pihak eksekutif, Pemkab Sergai terus berupaya dan membangun komitmen utuh. Mengkaji seluruh catatan strategis yang telah disampaikan DPRD dalam rekomendasi. Untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar