Jumat, 26 Mei 2017

200 KK Warga Setrak Terisolir

SELAMA puluhan tahun lamanya warga Dusun V Desa Setrak Teluk Mengkudu merasa terisolir. Selama puluhan tahun juga mereka kesulitan untuk mengurus berkas dan administrasi kependudukan.

Tak tahan hidup jauh dari pembangunan, kurang lebih 200 kepala keluarga (KK) di Dusun V Desa Setrak Teluk Mengkudu, Sergai minta pindah ke Desa Liberia.

Ketua Penggabungan Masyarakat Dusun V Desa Setrak, Ponidin (63) di aula Desa Liberia, Jum'at (25/5) di hadapan Sekcam Teluk Mengkudu, Kanit Bimbas Polsek Teluk Mengkudu serta BPD Desa Liberia dan ratusan warga Dusun V Desa Setrak mengatakan warga sudah muak hidup dalam isolasi. Mereka juga ingin menikmati pembangunan, kemudahan proses pengurusan administrasi dan sebagainya.

Dikatakan Ponidin beberapa poin dianggap layak jika Dusun V Desa Setrak  pindah ke Desa Liberia di antaranya jarak tempuh ke Kantor Desa Setrak kurang lebih 4 KM sedangkan ke Desa Liberia hanya 1 KM saja, begitu juga dengan anak-anak sekolahnya berada di Desa Liberia.

“Dusun V Desa Setrak yang kami huni ini di kelilingi warga Desa Liberia untuk pengurusan administrasi kami kejauhan bahkan kami melewati kantor Desa Liberia untuk menuju Desa Setrak  dan ini kami rasakan sejak Sergai mekar,” papar Ponidin.

Memang di jelaskan Ponidin tahun 1950 an warga memilih dusun itu berada di Desa Setrak dikarenakan pada saat itu mereka tak ingin kehilangan tanah mereka yang dikelilingi perkebunan. Tapi kini status tanah sudah hak milik, makanya ingin keluar dari isolasi.

Hal yang sama juga dikatakan Abdul Hakim Rangkuti alias Hakim (58). Ia merasa sangat terisolir dari pembangunan. “Kami di Dusun V warga yang berbaur dengan kami saja warga Desa Liberia sedangkan warga Desa Setrak di luar Dusun V tidak bisa berbaur dengan kami sudah sangat layak untuk pindah desa,” ucap  Hakim.

Untuk segi pembangunan di Dusun V itu sangat tidak tampak bahkan untuk membangun jembatan darurat saja warga harus bergotong royong membangun jembatan. “Kami sangat berharap sekali bisa pindah ke Desa Liberia bukan karena ada kepentingan politik tapi ini murni untuk kepentingan masyarakat ini perjuangan kami yang ke empat kami berharap Bupati Sergai bisa mengerti dengan kondisi kami,” ucap Hakim.

Sementara itu Kepala Desa Liberia, Iryansyah Putra menangkapi positif keluhan masayarakat dusun V Desa Setrak yang di lakuka di desanya, sebagai kepala Desa Liberia  ia akan segera melakukan musyawarah dan akan segera menyampaikannya kepada Masyarakat.

“Ada undang-undang yang telah mengaturnya kita akan melakukan musyawarah yang penting tidak melanggar udang-undang para prinsifnya kita menyambut baik,” ucap Kades Liberia.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar