Kamis, 08 Juni 2017
Raskin di Tinggi Raja Asahan tak Layak Konsumsi
BERAS sejahtera atau beras miskin (raskin) di sejumlah desa di Kecamatan Tinggi Raja Asahan, tak layak konsumsi.
Menurut Hamdan (45), warga Desa Padang Sari Kecamatan Tinggi Raja, beras yang dikirim beberapa hari lalu dinilai jelek dan tak layak konsumsi."Beras rastra yang dikirim pihak Bulog jelek dan tidak layak konsumsi manusia," ujarnya dengan nada kesal kepada M24, Kamis (8/6).
Senada, Fahmi, warga Desa Teratai, menjelaskan, pihak desa setempat terpaksa membagikan beras tersebut, meski menurut mereka tidak layak konsumsi. "Mau gimana lagi mas, adanya kaya gini, beras tersebut terpaksa diterima walau hati tak rela," ujarnya.
Berasnya hitam, lanjut Fahmi, banyak kotoran dan kecil-kecil seperti kutu. "Pokoknya bang, beras tersebut sungguh tidak layak untuk dikonsumsi, kapan sih beras dari bulog itu kualitasnya bagus, seingat saya, belum pernah saya menerima beras rastra yang bagus," papar Fahmi.
Sementara, Camat Tinggi Raja, Yasser, ketika dikonfirmasi melalui selulernya, menjelaskan, dirinya sudah mendengarkan informasi keluhan warga terkait beras rastra yang dinilai tidak layak konsumsi tersebut.
"Keluhan warga di beberapa desa tersebut sudah saya sampaikan langsung ke Kepala Bulog Asahan. Hasilnya, pihak Bulog Asahan akan menukar beras yang dianggap tidak layak konsumsi tersebut," ujar Yasser.
Terpisah, Samuel Lubis, Kasi Pelayanan Publik Bulog Asahan, menjelaskan, beras yang dianggap rusak tersebut sudah ditukar ke beberapa desa di Kecamatan Tinggi Raja. "Pihak Bulog Asahan sudah mengganti semua beras yang dikeluhkan masyarakat di Kecamatan Tinggi Raja tersebut," imbuhnya.
Soal kualitas beras yang dinilai tak layak, Samuel mengatakan, pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak. Sebab, beras Bulog sebelumnya telah disimpan terlebih dahulu di gudang Bulog. "Lamanya waktu simpan juga mempengaruhi kualitas beras," papar Samuel. ****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar