Senin, 05 Juni 2017

4 Unit Bus Trans Binjai Bakal 'Mengaspal'

BUS  Trans Binjai sebagai penunjang sarana dan prasarana angkutan moda darat untuk masyarakat, tiba di Kota Medan. Dalam waktu dekat, 4 Bus Trans Binjai pengganti Bus Perintis bakal melintasi kota Rambutan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Binjai, Syahrial, mengungkapkan, kehadiran Bus Trans Binjai ini belum diketahui pasti kapan dioperasikan. Sebab, payung hukum yang mengelola Bus Trans Binjai belum ada. "Sudah, sudah datang. Sudah di Medan," ujar Syahrial ketika dihubungi melalui selulernya, Senin (5/6).

Menurutnya, Bus Perintis ini sendiri dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD). "Belum tahu bagaimana. Nanti petunjuk pak wali. Sekarang masih dibuat di bawah kelola Dinas Perhubungan," ujar Syahrial, saat ditanya SKPD atau perusahaan daerah yang bakal mengelola bus tersebut.

Syahrial juga belum tahu kapan persisnya Bus Trans Binjai tiba di Kota Rambutan. Sebab, bus Trans Binjai masih butuh beberapa perbaikan, lantaran dikirim dari Bogor melalui jalan darat. "Belum tahu sampai Binjai. Dari Bogor dibawa kemari dari jalan darat. Ada yang perlu diperbaiki, namanya dibawa jalan. Operasi belum tahu kapan," ujar mantan Kasatpol PP Kota Binjai ini.

Memang kondisi Bus Perintis terlihat seperti tidak layak jalan. Kehadiran Bus Trans Binjai, diharapkan dapat mendukung program Smart City Walikota, Muhammad Idaham. Idaham sendiri pernah memaparkan konsepnya, kalau operasional Bus Trans Binjai menggunakan smart card. Artinya, masyarakat harus menggunakan smart card yang diambil pada kantor kelurahan tempat tinggal masing-masing secara gratis.

Selain itu, Pemko Binjai juga akan menyiapkan halte untuk bus tersebut. Itu dilakukan untuk masyarakat dapat menumpangi bus bermuatan 20 penumpang melalui halte.

Ketua Komisi C DPRD Binjai, Tengku Matsyah, menilai, Bus Trans Binjai dapat diperoleh dari pusat merupkan nilai plus untuk Pemko Binjai. Terutama Walikota Binjai HM Idaham yang mampu menurunkan bantuan pusat ke Kota Binjai. Hal ini sangat baik dan berguna untuk masyarakat Kota Binjai. Mengenai payung hukumnya nanti kita buat jika hal itu diperlukan. Namun, sejauh ini bagaimana regulasinya Dinas Perhuhubungan Pemko Binjai sebagai pengelolahnya.

"Yang jelas regulasinya bermuara pada azas manfat warga. Ini nilai plus sama kita. Manfaatnya kepada masyarakat, kita harus berterimakasih kepada walikota Binjai. Sulit loh bisa menurunkan 4 unit bus di daerah dari pusat," paparnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar