DPRD Medan mengapresiasi inisiatif Walikota Medan Dzulmi Eldin untuk menanggung seluruh biaya kesembuhan maupun pendidikan Kinara (4), korban aksi sadis Andi Lala Cs.
Ketua Komisi B DPRD Medan, Maruli Tua Tarigan, berharap, apa yang diucapkan pejabat negara tersebut tidak hanya lipservice (janji manis-red) semata. Harus ada implementasinya di lapangan.
"Kita akan mengawal statement pak wali di sejumlah media massa, khususnya yang menyangkut dengan konterpart kita, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial," ungkap politisi Nasdem ini kepada wartawan, Rabu (19/4).
Senada, Sekretaris Komisi B DPRD Medan, M Nasir, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ahli waris Kirana. Untuk pendidikan Kirana, pihaknya siap menyekolahkannya dari Raudhatul Athfal hingga Sekolah Dasar Islam Terpadu di Yayasan Nurul Azmi. "Kenapa, karena sesuai dengan kondisi kesehatan maupun psikis yang dialami Kirana, ia butuh penanaman agama yang kuat, agar ke depan bisa meredam gejolak yang ditimbulkan peristiwa masa lalu," sebutnya.
Politisi PKS ini menambahkan, pihaknya meminta seluruh lapisan masyarakat mengawal pernyataan pejabat pemerintah mengenai keberlangsungan hidup Kirana ke depan. Jangan sampai kejadian yang menimpa Aisah Pulungan terjadi pada Kirana. Kala itu Asiah menjadi viral di sejumlah media massa maupun nasional, atas dedikasinya merawat sang ayah yang sedang diserang penyakit. Aisah begitu gigih mencari uang untuk biaya berobat sang ayah, sampai melupakan masa depannya maupun kehidupan sosialnya sebagai anak kecil pada umumnya.
"Cukuplah keberadaan Aisah Pulungan yang tidak diketahui rimbanya saat ini tidak terjadi pada Kinara. Mari sama-sama kita kawal pernyataan Walikota Medan, Dzulmi Eldin, maupun pemerintah pusat," pungkasnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar